Tuesday, July 14, 2009

The Meaning of Having a Baby

Setelah menikah, banyak orang bertanya, "kapan punya baby?", aku biasa menjawab, "Itu saya pasrahkan kepada Tuhan"..aku tidak merasa terbeban untuk punya anak ataupun tidak punya anak, tapi tetap Tuhan memberikan anugrah sebuah kehidupan di dalam aku..

Dengan memperhatikan perkembangan kandunganku, aku merasakan ada sesuatu yang baru, melalui penderitaan yang tidak sedikit (pusing, demam, gangguan metabolisme, hormon dll) aku tetap melihat ada suatu "Pengharapan" yang baru ketika melihat kandunganku berkembang dan bertumbuh, semakin ia sempurna, semakin aku melihat suatu harapan baru kepada masa depan.

A new born baby is a new hope for the future, setiap kali dunia mengalami keterpurukan akibat kejahatan manusia-manusia, selalu ada manusia baru yang akan mengembalikan dunia itu kepada keindahannya, dan manusia baru itu selalu bermula dari seorang bayi mungil. Dan mungkin inilah alasan mengapa Tuhan mengosongkan diri-Nya dan memberikan diri-Nya melalui Putra-Nya yang lahir dalam bentuk seorang bayi mungil, Dia sendiri memberikan keteladanan akan arti Pengharapan, dan pengharapan itu bermuara dan berakhir pada kehidupan.

Pasti ada suatu alasan mengapa Tuhan menginginkan kita untuk berkembang biak dan beranak cucu, dan salah satu alasannya pasti karena KEHIDUPAN ini Indah..

Thursday, July 09, 2009

curhat episode 1: I don't like my house..:(

Tuduhlah aku kurang bersyukur...mungkin memang begitu!

Bukan masalah bahwa rumahku itu kecil, bukan itu...I tell you why:

1. Jaraknya terlalu dekat dengan tetangga kiri, kanan, depan dan belakang --> rawan kebakaran..:(..sudah 3 bulan pindah di situ sudah ada 3x kebakaran gara2 kelalaian salah satu warga..
2. Karena no.1 (jaraknya terlalu dekat dengan tetangga) dan jalan, maka tidak bisa dihindari bunyi berisik kalau ada tukang jualan, anak2 lari, ibu2 gosip, motor berisik lewat2 dan..kalau ada yang masak or merokok rumah kita kedapatan bau dan asapnya dengan asik..:|
3. Jalan ke pasar kayak maze puzzle..bisa pegi ngga bisa pulang..deket sih deket..
4. Karena no.1 dan 2 otomatis privasi juga terganggu:(..
5. Karena no.4 dan since saudara2 keluarga suami tinggal di kiri-kanan dan berkumpul di situ, maka rasanya dipantau terus deh sama keluarga suami:(..masak apa lah, ke pasar nggak, bangun pagi nggak, plus gak enak kalau gak basa basi ke tetangga.
6. Rumahnya sendiri bermasalah, listrik gak cukup?, peninggalan penghuni lama semuanya jelek (MCB listrik-nya dah mau mati, AC rusak2 terus, Pompa air rusak dah gak bisa dipake)..
7. Apapun yang ada di rumah itu tidak bisa aku atur karena semuanya diatur oleh orang lain, either mertua, suami, sodara dll..:(
8. Mo jemur baju susah, mesti manjat, keluar jendela, berdiri di atap yang gak rata baru bisa jemur, belom lagi angkat jemurannya..:(..untung punya suami kayak galah..nah suami bentar lagi mau pegi lumayan lama..bagussssssssssssssss..:((

Jadi rasanya stress sendiri...just call me ungrateful I don't mind, maybe I am and I still don't know how to cope with that feeling..I just don't like my house!!!