Tuesday, March 07, 2006

Bertahan Untuk Tetap Jadi Diri Sendiri

Ada seorang istri yang mendedikasikan hidupnya untuk suaminya yang sedang sakit parah sehingga dia melupakan kebutuhan dirinya dalam waktu yang cukup lama sampai akhirnya sang suami meninggal dunia..

Seorang pekerja yang tiba-tiba mendapatkan suatu promosi/jabatan tak terduga yang mengubah total hidupnya dan dia terlarut ke dalam dunia barunya sehingga dia melupakan siapa dirinya sebelumnya...

Seorang ibu yang mencintai anaknya sehingga dia merasa anaknya = seluruh hidupnya, sampai pada suatu saat sang anak meninggalkannya dan dia terpuruk dalam kesedihan yang tak berkesudahan..

Seorang anak saleh dan baik hati namun bernasib tidak beruntung mendapatkan orang tua/lingkungan yang memperlakukannya dengan kekerasan...dalam perjalanan waktu dia meninggalkan jati dirinya dan berubah menjadi seseorang yang sama sekali berbeda..

Seseorang yang tiba-tiba kehilangan orang yang dicintainya dengan cara yang tragis sehingga ia dipenuhi dengan emosi yang menguasai hidupnya..

dan lain-lain sebagainya..

Apakah kamu pernah mengalami suatu kejadian dalam kehidupan yang mengubah arah, tujuan hidup atau bahkan diri kamu sendiri sehingga sesaat kamu melupakan siapa dirimu yang sebenarnya??

Tidak bisa dipungkiri, peranan orang tua dan lingkungan sangat berpengaruh pada perkembangan kepribadian kita, namun sebenarnya yang mampu mengubah kita menjadi seperti sekarang ini adalah kita sendiri, kehendak kita, pikiran kita..baik secara sadar maupun tidak.

Pada saat mengalami perubahan dalam kehidupan seringkali kita dihadapkan pada banyak pilihan bagaimana harus menghadapi perubahan tersebut. Meskipun kita menentukan pilihan yang benar pada awalnya namun belum tentu kita dapat menjalankan pilihan itu dengan baik, bahkan kadang-kadang kita kehilangan jati diri kita dalam proses menjalani pilihan tersebut. Kita bisa terlarut dan terhanyut dalam arus dunia sampai kita melupakan apa tujuan kita hidup, mengapa kita ada di dalam dunia ini, apa nilai-nilai dalam diri kita yang mesti kita pertahankan..

Lalu pertanyaannya adalah bagaimana kita dapat bertahan untuk tetap jadi diri sendiri?jawabannya adalah..kita harus ingat..kehidupan kita, diri kita, jabatan kita, dan semuanya yang ada di dunia ini bukanlah milik kita namun merupakan milik-Nya (Tuhan) yang harus kita jaga dengan baik. Jadi apapun kejadian yang ada pada diri kita, jika itu membahagiakan kita bersyukurlah dan tetap setia kepada-Nya, jika kita kehilangan sesuatu yang kita anggap berharga bagi kita ingatlah selalu bahwa segala sesuatu itu datang dari dan kembali kepada-Nya maka kita harus tetap tekun berdoa dan menghargai apa yang masih dipercayakan Tuhan pada kita.

Friday, March 03, 2006

That's Good That's Bad

Di kantor akan ada perubahan peraturan dimana semua hal dilakukan secara prosedural..that's good...tapi..prosedurnya sendiri masih rancu dan tumpang tindih..mestinya 1 pekerjaan tidak dilakukan oleh 2 bagian yang berbeda dengan kepentingan berbeda..that's bad..

Di kost..nothing's changed..pulang tetep ga boleh lebih dari jam 10 malem, pacar anak2 yang merokok tetep masuk kost dan merokok seenaknya *sampe pala pusing tiap pulang kantor*, depan kamar tetep bocor jadi serasa liat air terjun tiap buka pintu kalo lagi ujan, om kost genit belom tobat juga...that's good n BAD..

Di koor, jumlah anggota makin dikit tapi lebih solid..that's good but not too good until we have more solid members..

Banyak hal dalam dunia ini yang baik n buruk..tapi kenapa aku cenderung khawatir akan yang buruk n kurang bersyukur akan yang baik?..aku rasa sebagian besar orang juga lebih mengingat hal yang buruk daripada yang baik..meskipun begitu aku masih berharap aku bisa menerima yang buruk atau bahkan mengubah sesuatu yang buruk itu menjadi baik...semoga..