Thursday, August 18, 2005

Surat Untuk Teman Baikku

Dear teman,

Kemarin aku tanyakan kabarmu, terlintas di benakku bahwa kita sudah lama tak bertemu..kau katakan kau baik-baik saja..tapi tak seperti itu yang aku rasakan..aku tak mengerti ketika kau tiba2 berkata 'sepertinya bukan aku yang terus menghilang selama ini' ketika aku tanyakan mengapa kau bertanya untuk apa aku ingin bertemu denganmu, ada apa denganmu temanku?

Lalu akupun mulai bertanya padamu tentang apa yang kau rasakan..kau katakan kau pernah 'sakit', marah tapi itu sudah berlalu..tapi mengapa aku masih terus merasakannya?..kukatakan padamu bahwa kau telah berubah temanku..kau tidak lagi hangat, lembut dan penuh perhatian melainkan dingin, ketakutan untuk disakiti dan defensif..tapi apa yang kau katakan padaku teman?..kau bilang bukan hanya dirimu yang berubah..tapi aku juga..dan temanku yang lain juga..akupun mulai mengerti mengapa kau bersikap seperti itu..

Kau baru saja katakan padaku bahwa rasa sakit dan marah itu sudah berlalu..mengapa kau masih 'penuh dengan luka'?..aku ingat dahulu ketika kau marah padaku dan temanku karena kami tidak sempat menjawab panggilanmu karena terlalu sibuk dengan persoalan kami masing2..dan akupun sudah menjelaskan padamu..sepertinya kamu mengerti..tapi setelah itupun kau tetap bagai batu es..dingin..aku sedikit merasa bersalah padamu karena tak bisa hadir di saat kau membutuhkanku..akupun berusaha supaya kita tetap bisa berkomunikasi di setiap waktu luangku..tapi kau bersikap bagai batu es..dingin..

Temanku..apakah yang aku lakukan padamu hingga kau terluka seperti ini..bahkan ketika aku katakan maaf padamu, kau berkata semua orang bisa meminta maaf padamu..apa maksudmu temanku?..apakah kau sudah tidak bisa memaafkan?..apa yang aku lakukan sehingga kau 'sakit' seperti ini temanku??..apapun perbuatanku yang salah..apakah aku pantas kau perlakukan seperti ini temanku?..apakah yang harus aku lakukan supaya kau tidak sakit seperti ini?..aku tidak mengerti temanku...

Temanku mengapa kau menghukum dirimu seperti ini .. hidup dalam rasa sakit dan dendam adalah pilihan teman..tapi bukan pilihan yang baik..dan mengapa kau juga menghukum aku dan temanku yang lain atas derita yang kau alami?..apakah karena kami tidak ada di sana ketika kau membutuhkan kami lalu kami harus kau hukum seperti ini?..maaf temanku..aku tak bisa..aku tak bisa kau hukum seperti ini...dan aku telah katakan padamu apa yang aku rasakan..bila kau masih tetap bertahan pada rasa sakitmu teman..itu pilihanmu..teman..kau masih ada dalam hatiku, tapi aku tak tahu apakah aku masih ada dalam hatimu..atau aku hanya berbentuk sebuah luka?..hanya kau yang tahu..

Sekarang aku tak tahu harus bagaimana denganmu temanku..kurasa aku harus pergi..tidak ada yang bisa aku lakukan lagi..sampai kau berubah menjadi teman baikku yang aku kenal..Selamat tinggal temanku..kuharap selama kepergianku kau akan dapat merenungi arti persahabatan yang sebenarnya..jika kau butuh aku..kau tetap bisa memanggilku..karena bagiku kau masih teman baikku..meskipun kau sudah tidak menganggapku sama..God Bless U My Friend...

1 Comments:

Blogger anastasianani said

lupa.. mo ngomong apo..

sudahlah dak usah terlalu dipikirin.. :d

10:30 AM  

Post a Comment

<< Home